Sejarah Tahu Sumedang:
Menurut sejarah yang berkembang Ong Kino adalah tokoh yang disebut-sebut pencipta dan memproduksi "Tou Fu" (dari bahasa Tionghoa, Hokkian "tau hu") (Tao=Kacang, Hu=Lumat) bahasa China disebut ”daging tak bertulang” lama lama sebutannya menjadi "TAHU". Maksud hati hanya ingin membahagiakan Istri tercinta dengan membuat makanan yang satu ini. Ternyata Tuhan berkehendak lain, makanan yang satu ini malah menjadi salah satu makanan yang terkenal di Indonesia.
Sekitar tahun 1928, konon suatu hari tempat usahanya, didatangi oleh Bupati Sumedang, Pangeran Soeria
Atmadja yang kebetulan tengah melintas dengan menggunakan dokar dalam
perjalanan menuju Situraja.
Kebetulan, sang Pangeran melihat seorang kakek sedang menggoreng
sesuatu. Pangeran Soeria Atmadja langsung turun begitu melihat bentuk
makanan yang amat unik serta baunya yang harum. Sang bupati, Pangeran
Soeria Atmadja kemudian bertanya kepada sang kakek, "Maneh keur ngagoreng naon?
(Kamu sedang menggoreng apa?)". Sang kakek berusaha menjawab sebisanya
dan menjelaskan bahwa makanan yang ia goreng berasal dari Tou Fu China.
Karena penasaran, sang bupati langsung mencoba satu. Setelah mencicipi
sesaat, bupati secara spontan berkata dengan wajah puas, "Enak benar
masakan ini! Coba kalau kamu jual, pasti laris!".